Manfaat Daun Jati Belanda Dan Efek Samping


Khasiat Daun Jati Belanda :
Daun Jati Belanda dikenal akan khasiatnya yang beragam antara lain sebagai obat pelangsing atau susut perut, untuk mengusir rematik, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan kadar lipid di dalam darah (anthiperlipidemia) dan masih banyak lagi lainnya.
Tannin yang banyak terdapat pada daun jati Belanda mampu mengurai absorbs makanan dengan mengedaplan mukosa senyawa protein di permukaan organ usus. Adapun senyawa musilago berperan sebagai pelicin.
Kandungan senyawa daun jati belanda itulah yang memiliki kemampuan membatasi produksi lemak yang secara tak langsung akan melangsingkan tubuh.

Cara menggunakannya :
2 helai daun jati belanda dicuci bersih kemudian dirajang kecil-kecil. Rebus dengan menggunakan 3 gelas air hingga mendidih . Setelah agak dingin 2-3 kali sehari, bisa ditambahkan gula secukupnya.

Efek samping daun Jati Belanda :
Banyak pasien yang mengeluhkan setelah mengkonsumsi teh dari daun Jati Belanda, ia akan buang air kecil terus menerus. Hal ini meski terkesan sepele namun tentu cukup mengganggu bukan? Selain itu, ada juga yang mengalami diare berkepanjangan. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, bukan tak mungkin akan menyebabkan iritasi bahkan kanker pada lambung Anda. Jadi, ada baiknya sebelum mulai menggunakan daun Jati Belanda, tak ada salahnya menyempatkan diri konsultasi ke dokter. Efek samping daun Jati Belanda ini bisa diminamilisir dengan mengetahui cara terbaik dalam mengolah dan juga memahami kondisi tubuh Anda, apakah siap menerima senyawa daun tersebut atau tidak. Tetap waspada!

4 Buah-buahan Penurun Darah Tinggi Atau Hipertensi

Hipertensi memang banyak diderita oleh masyarakat, terutama masyarakat yang kurang memperhatikan pola hidup sehat. Hipertensi memang tidak secara langsung menyebabkan kematian, namun perlu disadari bahwa hipertensi dapat menjadi penyebab utama dari penyakit selanjutnya yang dapat berujung pada kematian.

Pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makan sehat perlu dilakukan untuk menghindari kematian akibat tidak langsung dari hipertensi. Mengkonsumsi buahan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan dan berikut adalah

4 Buah Penurun Hipertensi :

1. Mengkudu :
Mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, adalah salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang luar biasa.


2.Ketimun.  
Ketimun adalah salah satu jenis sayuran yang paling cocok untuk dijadikan lalapan. Tapi, tahukah anda, ternyata ketimun mampu menurunkan tekanan darah tinggi? Kadar mineral potassium yang tinggi berguna untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi.


3. Blewah. 
Buah bewah adalah salah satu dari 4 Buah Penurun Hipertensi. Sama dengan ketimun yang kaya akan kandungan potassium, baik untuk mengurangi tekanan darah tinggi.


4. Tomat.
Tomat telah lama dikenal sebagai bahan pangan yang melimpah produksi sari buahnya serta rasanya yang unik dan sedikit masam. Tomat dapat menurunkan tekanan darah. Fakta ini ditunjang oleh penelitian yang baru saja dilakukan  Universitas Ben Gurion untuk menguji tomat sebagai penurun darah tinggi selama 16 minggu terhadap 31 orang. Hasil dari mengonsumsi ekstrak tomat selama 16 minggu menunjukkan bahwa tomat menurunkan rata-rata 10 poin tekanan darah sistolik (saat jantung berkontraksi) dan rata-rata 4 poin tekanan darah diastolik (saat jantung berelaksasi).

4 Buah Penurun Hipertensi diatas dapat masuk dalam menu diet anda dalam rangka menurunkan tekanan darah. Mengkonsumsi buah-buahan tersebut selain mendapat manfaat untuk menurunkan tekanan darah, manfaat lain seperti vitamin dan antioksidan pun dapat dirasakan dari konsumsi buah-buahan secara rutin.

6 Tips Jitu Mengatasi Darah Tinggi Tanpa Obat


Yang akan kita bahas di sini adalah cara untuk mengatasi atau mengatur gaya hidup untuk para penderita tekanan darah tinggi tanpa obat-obatan.

Berikut ini tips mengatasi darah tinggi tanpa obat :


1. Tidur 7 Jam.
Orang yang tidur 5 jam atau kurang dari itu pada malam hari mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi. Seiring waktu, kekurangan tidur bisa menyakiti kemampuan tubuh untuk mengatur hormon stress. Hal ini jelas menyebabkan hipertensi.

Yang paling baik adalah tidur malam setidaknya 7 jam. Tidur dapat memperpanjang umur. Jangan disepelekan!


2. Kurangi Garam.
Garam membuat tubuh Anda menahan air. Jika terlalu banyak mengonsumsi garam, maka air yang tersimpan di dalam tubuh Anda dapat meningkatkan tekanan darah. Jika sudah memiliki riwayat darah tinggi, ya bakal makin parah.

Apabila Anda kelebihan berat badan, asupan garam yang tinggi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Tidak hanya itu, garam juga membuat obat untuk tekanan darah tinggi tidak akan bekerja dengan baik. So, kurangi makan garam sekarang juga!


3. Olahraga 2,5 Jam / Minggu.
Untuk orang dewasa, setidaknya harus melakukan olahraga selama 150 menit atau 2,5 jam dalam kurun waktu seminggu. Atau bisa juga 75 menit seminggu melakukan aktivitas aerobik yang kuat. Bisa juga mengombinasikan keduanya. Tidak ada salahnya, bukan?

Latihan fisik merupakan terapi tanpa obat bagi tubuh. Efeknya luar biasa. Bisa mengurangi hipertensi, jantung lebih kuat, dan lain sebagainya. Namun satu yang harus Anda ingat, ini harus dilakukan secara rutin.


4. Meditasi Selama 10 Menit Per Hari.
Stres adalah sistem alarm alami tubuh. Dia akan melepaskan hormon yang disebut adrenalin yang menyebabkan pernapasan Anda dipercepat dan denyut jantung serta tekanan darah ikut meningkat. Menurut sebuah penelitian terbaru, memiliki sikap positif terhadap kehidupan, menjaga pikiran bebas dari stres, kecemasan, dan mengikuti cara-cara anti stres serta bersantai merupakan hal terpenting membatasi tekanan darah berlebih alias hipertensi. Selanjutnya, meditasi membantu Anda untuk tidur lebih baik. Lakukan setidaknya 10 menit per hari.


5. Konsumsi Buah Dan Sayuran.
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang dikombinasikan dengan susu rendah lemak mampu secara signifikan menurunkan tekanan darah. Terutama pada pasien hipertensi.

Buah dan sayuran penuh dengan vitamin, mineral, serta serat untuk menjaga tubuh Anda dalam kondisi yang baik. Belum lagi kandungan kalium dan juga rendah sodium yang membantu mengimbangi efek negatif dari garam yang dikonsumsi berlebih.

6. Diet.
Orang yang memiliki badan cenderung gemuk, berisiko punya peningkatan jaringan lemak yang meningkatkan resistensi pembuluh darah dan pada gilirannya meningkatkan kerja jantung.

Jika Anda kelebihan berat badan, setidaknya menurunkan sekitar 2-3kg saja sudah dapat mempengaruhi tekanan darah Anda. Tidak perlu mengonsumsi banyak kalori, yang penting seimbang dengan kegiatan sehari-hari Anda.